Sabtu, 23 Januari 2016

Arsitektur dan Lingkungan Inovasi Garden Roof Top

          Arsitektur merupakan ilmu yang menggabungkan antara seni dengan teknik. Dimana seorang arsitek dapat berkarya dengan ide seni mereka yang kreatif tetapi disatu sisi dipadukan dengan hitungan teknik agar hasil karya tersebut dapat berdiri dengan kokoh. Di lain hal seorang arsitek pun harus mengetahui tata cara membangun hasil karyanya agar tidak merusak lingkungan sekitar. Untuk itu arsitek pun mempelajari mengenai hal yang berkaitan dengan lingkungan di Arsitektur dan Lingkungan.
          Seiring berjalannya waktu, banyak sekali pembangunan dimana-mana. Mulai dari pembangunan perumahan cluster hingga gedung tingkat tinggi. Disatu sisi banyak sekali arsitek yang kurang memedulikan lingkungan disekitarnya. Tetapi semakin lama tidak sedikit arsitek yang merubah pemikirannya untuk memedulikan lingkungan sekitar agar aktivitas alampun dapat berjalan dengan baik walaupun dengandiadakannya pembangunan diwilayah-wilayah yang telah ditetapkan.
          Berkaitan dengan hal ini terdapat inovasi yang dapat membantu menyehatkan bumi ini. Inovasi tersebut berupa perubahan bahan di penutup atap bangunan. Inovasi tersebut bernama “Garden Roof Top” atau “Taman di Atas Atap”. Inovasi ini ditemukan oleh Arsitek yang berasal dari Babilonia pada Abad ke 6. Arsitek ini mengharapkan adanya penghijauan yang baik dibangunan yang akan dibangun. Inovasi Garden Roof Top ini dapat digunakan di bangunan bertingkat rendah ataupun bangunan bertingkat tinggi.
sumber: www.google.com

          Garden Roof Top ini sendiri merupakan menanam berbagai jenis tanaman di dalam media berupa pot atau media tanam lain sebagai fungsi keindahan dan menyegarkan udara sekitar. Selain itu, roof garden juga dapat mengurangi panas berlebihan di dalam ruang. Sebagai efek dari pemanasan global atau global warming yang memang menjadi salah satu masalah populer masyarakat dunia.

Adapun kelebihan dari Inovasi Garden Roof Top ini yaitu:
1. Meningkatkan daya tahan atap/ bagian atas bangunan Daya tahan atap untuk atap datar/dak yang tidak menggunakan roof garden berkisar antara 15 sampai dengan 25 tahun.
2. Mengurangi kebisingan
3. Penurun suhu udara
4. Ruang yang berguna Roof garden menawarkan bebagai fungsi dan kegunaan.
5. Habitat alami bagi hewan dan tumbuhan
6. Area Resapan
7. Mengurangi efek pulau hangat
8. Mengurangi debu dan asap
9. Mempercantik wajah kota

Adapun syarat agar bagian atap dapat dibuat taman yaitu:
1. Kapasitas beban yang dapat ditopang oleh atap
2. Daya tahan terhadap air
3. Sistem Drainase yang baik dan aman
4. Media tanam yang ringan
5. Adaptasi terhadap cuaca
6. Penyiraman Penyiraman pada roof garden
7. Pemilihan hard material
8. Metode pemasangan
9. Pembuatan kolam dan air mancur
     10. Suplai listrik
     11. Ketersediaan air
     12. Kenyamanan dan keamanan
     13. Pemeliharaan

Adapun cara pembuatan Garden Roof Top di bangunan bertingkat rendah yaitu:
Ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan untuk membuat taman di atap rumah:
1. Buatlah atap dak beton dengan kemiringan 20 – 30 derajat. Konstruksinya menggunakan material cor beton bertulang dengan besi diameter 8 mm. Ukuran setiap kolom beton 20cm x 20cm. Tebal lantai dak 20cm untuk luasan 50 m²

2. Buat bak tanaman di tepi dak beton, bisa berbentuk kotak, bulat, oval atau kombinasi, asal bentuknya sesuai dengan luas dak yang ada. Bak ini berfungsi sebagai wadah tanaman

3. Lapisi dak beton dan bak tanaman dengan material waterproofing. Fungsinya untuk mencegah air merembes ke ruangan di bawahnya, juga melindungi tulang besi pada balok kolom dan lantai

4. Buat instalasi air bersih dan kotor. Instalasi air bersih untuk menyiram tanaman, yang berhubungan langsung dengan pompa air atau bak penampungan air. Perhatikan juga instalasi air buangan yang tersambung dengan tepi dak terendah, lalu hubungkan ke pipa talang air menuju bak resapan di tanah dan ke saluran pembuangan air

5. Pasang ijuk atau cocopeat—sejenis serabut kelapa—di atas dak beton berjajar teratur dengan ketebalan 10cm. Fungsi ijuk untuk menahan sekaligus menyaring air yang merembes dari pasir dan tanah

6. Tuang tanah merah dan humus sebagai media tanam. Kandungan pH tanah yang baik berkisar 5 – 7

7. Tanam rumput di atasnya. Tanam tanaman berakar serabut pada bak tanaman. Jenis tanaman rambat dapat ditanam di tepi pagar atau dinding, sedangkan tanaman rendah pada bak dan tepi taman. Tanam juga tanaman berbunga agar tampilan taman lebih indah.
8. Pasang pagar di bagian depan dan belakang taman. Pagar dapat terbuat dari besi, bambu, atau kayu, asal kuat dan aman. Lebih baik jika pagar memiliki pintu, sehingga Anda seperti berada di pekarangan rumah.

Berikut adalah contoh bangunanyang menerapkan system Garden Roof Top. Bangunan ini merupakan bangunan pendidikan yang berada di Singapore









sumber: 
www.google.com
www.facebook.com

Nama: Sari Corry Maylani
Kelas: 2TB01
NPM: 2a314053
Mata Kuliah: Arsitektur dan Lingkungan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar